(March 31, 2011)
secangkir teh menuang kisah kita
teraduk bersama gelak tawa abg abg di sebrang meja
kemana kita setelah ini?
segera setelah gerimis berhenti meringis
dan mangkuk mangkuk gairah mulai habis?
apakah bulan terpaksa muncul separuh
ataukah awan hitam telah merenggut bayangannya?
dadaku penuh dengan sesak tanya
yang aku tau, bahkan kau pun tak punya jawabann...
Senin, 16 Mei 2011
Wangi Gaharu di Tubuhmu
kata yang bisu
patah membelah duka
kelopak basah
sendu mata -ku biru
lebam sisakan haru,
pada sudut sudut ketika perlahan detak itu berlalu
anggap mimpi sajalah!!
namun kelak..... saat Gaharu tumbuhkan putik-putiknya yang baru,
itu kau...
itu aku...!
--
untuk Uce Haryono alhm.
patah membelah duka
kelopak basah
sendu mata -ku biru
lebam sisakan haru,
pada sudut sudut ketika perlahan detak itu berlalu
anggap mimpi sajalah!!
namun kelak..... saat Gaharu tumbuhkan putik-putiknya yang baru,
itu kau...
itu aku...!
--
untuk Uce Haryono alhm.
Kisah sebuah cerita
Cerita, bahu-ku memikul kenangannya
lalu tersapu waktu,
dan angan angan serupa kupu.
disini pernah tergenang
sebait nama yang tak akan hilang.
lalu tersapu waktu,
dan angan angan serupa kupu.
disini pernah tergenang
sebait nama yang tak akan hilang.
garis tangan
menuju pada apa kita?
telah sampaikah nujum garis tangan? jikakah ini ahir? atau belum tuntas lagi takdir?
tentu sekali waktu ingin kutemui kau,
lalu kutanya dimana kau kubur bayanganku,
mungkinkah dibawah lekung pelangi,
atau..ia tak kan pernah hidup lagi.....
--
telah sampaikah nujum garis tangan? jikakah ini ahir? atau belum tuntas lagi takdir?
tentu sekali waktu ingin kutemui kau,
lalu kutanya dimana kau kubur bayanganku,
mungkinkah dibawah lekung pelangi,
atau..ia tak kan pernah hidup lagi.....
--
Langganan:
Postingan (Atom)